Rabu, 06 Juni 2018

Kesalahan-Kesalahan Di Bulan Ramadhan (34)


Kesalahan-Kesalahan Di Bulan Ramadhan (34)

IMAM MEMBACA SURAH 3 QUL SECARA TERUS MENERUS DI SETIAP RAKAAT TERAKHIR WITIR

Kita melihat sebagian imam masjid selalu membaca di rakaat terakhir witir: surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, yang kita kenal dengan 3 Qul.

Amalan ini adalah pendapat sebagian ulama yang didasarkan oleh hadits yang diriwayatkan oleh Abdul-Aziz ibn Juraij dia berkata:

سَأَلْنَا عَائِشَةَ بِأَيِّ شَيْءٍ كَانَ يُوتِرُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ يَقْرَأُ فِي الْأُولَى بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَفِي الثَّانِيَةِ بِقُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَفِي الثَّالِثَةِ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ

Kami bertanya kepada 'Aisyah dengan (surat) apakah Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam membaca dalam witir? Dia menjawab: pada raka'at pertama beliau membaca SABBIHISMA RABBIKAL 'A'LA, pada raka'at kedua QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN dan pada raka'at ketiga QUL HUWALLAAHU AHAD dan AL MU'AWWIDZATAIN (Al Falaq dan An Nas).

Hadits ini dikeluarkan oleh Abu Dawud no.1424, At-Tirmidzi no.463, Ibnu Majah no.1173, dan selain mereka.

hadits ini lemah, dengan dua sisi kelemahan:
1-Abdul-Aziz ibn Juraij, lemah. Berkata Al-Hafidz Al-Bukhari: 

لا يتابع في حديثه

"Tidak diikuti (berkesendirian) dalam haditsnya."

Dan berkata Al-Hafidz Ibnu Hajr: 

لين.

Lemah.

2-Abdul-Aziz ibn Juraij ini belum pernah mendengar dari Aisyah, sebagaimana ditetapkan oleh Imam Ahmad, Al-Ijli dan Ad-Daruqutni.

Dan memiliki beberapa jalan dan penguat, akan tetapi sangat lemah sehingga tidak bisa menguatkannya.
(Im'ãnun-Nazhar:241-242)

yang shahih adalah membaca Al-A'la pada rakaat pertama, Al-Kafirun pada rakaat kedua, dan ketiga cukup Al-Ikhlas.

Berdasarkan hadits Ubay ibn Ka'ab radhiyallahu anhu:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْوِتْرِ بِسَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَفِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ بِقُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَفِي الثَّالِثَةِ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika shalat witir membaca Sabbihis-Marabbikal-A'la (Al-A'Ia), pada rakaat kedua membaca Qul Ya Ayyuhal-Kaafirun (Al-Kafirun), dan pada rakaat ketiga membaca Qul Huwallahu Ahad (Al-Ikhlas).

(HR.An-Nasai dan selainnya, dan dishahihkan oleh Al-Albani dan Al-Wadi'i, juga telah shahih dari hadits Abdurrahman ibn Abza radhiyallahu anhu)

Berkata Al-Hafidz At-Tirmidzi rahimahullah dalam Sunannya:
"(Pendapat) yang dipilih oleh kebanyakan ahli ilmu dari kalangan Sahabat Nabi shallallahu alaihi wasallam dan setelah mereka adalah membaca "Sabbihis Marabbikal-A'la, Qul Ya Ayyuhal-Kafirun, dan Qul Huwallahu Ahad. Dibaca di setiap rakaat dengan satu surah."

sebagian ulama berpendapat bolehnya membaca 3 Qul tersebut kadang-kadang. Dalam masalah ini ada keluasan. Sekalipun yang afdhol adalah mencukupkan apa yang telah shahih.

وبالله التوفيق.

15 Ramadhan 1439
Muhammad Abu Muhammad Pattawe,

Darul-Hadits Ma'bar-Yaman.

0 komentar:

Posting Komentar

Saluran 1 Radio An-Nashihah

Saluran 2 Radio An-Nashihah

Terbaru

Arsip Blog

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Berlangganan

Sign Up in Seconds

Dapatkan Artikel Terbaru Kami Melalui Email.

Powered By : Al-Haudh

Facebook

Youtube

 
//