بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
TAUZIAH UMUM MENJELANG SHOLAT TARWIH #3
: Ust. Dzulqarnain Bin Muhammad Sunusi hafidzahulloh
: Masjid As Sunnah Makassar
: Selasa 14 Ramadhan 1439H / 29 Mei 2018
--------------------------------------------
MEMPERBANYAK DO'A
Allah Ta'ala Berfirman
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
( QS Al Baqarah 186 )
Penjelasan
Ayat ini terletak setelah ayat yang menjelaskan kewajiban puasa Ramadhan ( dalam Surah Al Baqarah 185 ), sehingga syariat Doa dalam ayat ini memiliki keterkaitan khusus dengan ramadhan
Yaitu orang yang berpuasa disyariatkan agar banyak berdoa
Diantara waktu mustajabah dalam berdoa di bulan Ramadhan
1. Di Waktu Sahur atau Di sepertiga malam terakhir
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:
ينزل ربنا تبارك وتعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا ، حين يبقى ثلث الليل الآخر، يقول : من يدعوني فأستجيب له ، من يسألني فأعطيه ، من يستغفرني فأغفر له
“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘”
(HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758)
2. Di waktu berbuka Puasa
سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
“Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka.” (HR Ibnu Majah 1743)
Dari Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu atau Abu Sa’id Al-Khudry radhiyallâhu ‘anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلَّهِ عُتَقَاءَ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ، لِكُلِّ عَبْدٍ مِنْهُمْ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ
“Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka pada setiap hari dan malam. Setiap hamba dari mereka memiliki doa yang mustajabah (pasti dikabulkan).”
Diriwayatkan oleh Ahmad. Sanadnya shahih di atas syarat Al-Bukhary dan Muslim]
Dari Abu Umâmah radhiyallâhu ‘anhu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلَّهِ عِنْدَ كُلِّ فِطْرٍ عُتَقَاءَ
“Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka pada setiap buka puasa.”
[Diriwayatkan oleh Ahmad. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albâny dan Syaikh Muqbil.]
Maka Hendaknyalah Seorang hamba memperhatikan keagungan do'a dan membiasakan diri untuk banyak berdoa kepada Allah, terkhusus pada Bulan Ramadhan
Do'a adalah ibadah
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ
”Doa adalah ibadah.”
(HR. Tirmidzi no. 2969. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)
Allah Ta'ala berfirman
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“.
(QS. Ghafir: 60)
Diantara Akhlak para Nabi dan Rasul adalah banyak berdoa. Hal ini banyak bertebaran di dalam Al Qur'an khusunya pada Surah Al Anbiya' yang ketika mereka Para Nabi Dan Rasul ketika mengalami masalah maka mereka senantiasa memohon pertolongan kepada Allah Ta'ala dengan do'a
Firman Allah Azza wa Jalla:
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
“Sungguh mereka bersegera kepada kebaikan-kebaikan dengan harap dan cemas, dan kepada kami mereka khusyu’.” (QS. Al-Anbiyaa’/21: 90 )
Diantaranya do'a Nabi Zakaria 'alaihi Salam
وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik
( QS Al Anbiya 89 )
Jika para Nabi dan Rasul saja banyak berdo'a maka sudah sepantasnya kita yang banyak dosa dan kesalahan ini lebih banyak lagi berdoa
Diantara keutamaan do'a ;
1. Do'a melambangkan kedekatan ( keterikatan ) hati kepada Allah Ta'ala
2. Dengan do'a seorang Hamba akan tau kadar dirinya banyak kekurangan
3. Do'a menunjukkan Sifat tawadhu
4. Do'a menunjukkan hamba Selalu tawakkal kepada Allah
5. Do'a menunjukkan Besarnya harapan dan rasa takut hamba kepada Allah Ta'ala
Lafadz عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ menunjukkan :
Walaupun do'a ucapkan dengan suara lirih maka sungguh Allah Ta'ala akan mendengarnya karena Dia Maha Dekat
Lafadz أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ maksudnya :
Janji Allah akan mengabulkan setiap Do'a bagi siapa yang berdoa
Lafadz فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي maksudnya;
Ada keseriusan semangat dalam berdoa.
Memohon dengan sungguh-sungguh.
Diantara Sebab do'a di kabulkan ;
- Bersungguh-sungguh dalam berdoa
- Hamba melaksanakan segala perintah dan dan menjauhi segala larangan
- Beriman kepada Allah Ta'ala dan memperbaiki tauhid
--------------------------------------------
Wallahu a'lam
Tolong dikoreksi kesalahan
0 komentar:
Posting Komentar