Kamis, 07 Juni 2018

Kesalahan-Kesalahan Di Bulan Ramadhan (39)


Kesalahan-Kesalahan Di Bulan Ramadhan (39)

TIDAK MEMPERHATIKAN DENGAN BAIK ORANG YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT FITRI

Yang wajib diberikan zakat fitri adalah orang miskin, berdasarkan hadits Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma beliau berkata:

فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنْ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mewajibkan zakat fitri sebagai bentuk mensucikan orang yang berpuasa dari hal yang sia-sia dan kata-kata kotor, dan juga untuk memberi makan orang miskin.
(HR.Abu Dawud dan Ibnu Majah, dihasankan Al-Albani dalam Al-Irwa:no.843)

Kesalahan yang banyak terjadi adalah kurangnya perhatian para pengurus zakat terhadap orang-orang miskin tersebut. Yang penting miskin maka dikasih zakat.  

Hendaklah yang diutamakan adalah mereka yang baik agamanya.
Berkata Syaikhul-Islam ibnu Taimiyyah rahimahullah tentang Zakat:

ﻭﺃﻣﺎ اﻟﺰﻛﺎﺓ: ﻓﻴﻨﺒﻐﻲ ﻟﻹﻧﺴﺎﻥ ﺃﻥ ﻳﺘﺤﺮﻯ ﺑﻬﺎ اﻟﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ ﻣﻦ اﻟﻔﻘﺮاء ﻭاﻟﻤﺴﺎﻛﻴﻦ ﻭاﻟﻐﺎﺭﻣﻴﻦ ﻭﻏﻴﺮﻫﻢ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻟﺪﻳﻦ اﻟﻤﺘﺒﻌﻴﻦ للشريعة

Adapun zakat, maka seharusnya seorang meninjau orang-orang yang berhak menerimanya dari orang-orang faqir, miskin, gharim, dan selain mereka, dari orang-orang yang ahli agama yang mengikuti syariat.
(Majmu Al-Fatawa:25/87)

Tidak memberikan zakat kepada orang miskin yang fasiq dan terang-terang dalam bermaksiat.

Berkata Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

ﻭﻻ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﻌﻄﻲ اﻟﺰﻛﺎﺓ ﻟﻤﻦ ﻻ ﻳﺴﺘﻌﻴﻦ ﺑﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﻃﺎﻋﺔ اﻟﻠﻪ

Tidak sepantasnya memberikan zakat kepada orang yang tidak menggunakannya di dalam ketaatan kepada Allah.
(Al-Fatawa Al-Kubra:5/373)

Apalagi mereka yang tidak shalat.
Berkata Syaikhul-Islam rahimahullah:

ﻓﻤﻦ ﻻ ﻳﺼﻠﻲ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻟﺤﺎﺟﺎﺕ ﻻ ﻳﻌﻄﻰ ﺷﻴﺌﺎ ﺣﺘﻰ ﻳﺘﻮﺏ ﻭﻳﻠﺘﺰﻡ ﺃﺩاء اﻟﺼﻼﺓ

Barangsiapa siapa yang tidak shalat dari orang-orang yang membutuhkan maka tidak boleh diberi bagian (dari zakat) sampai dia bertaubat dan komitmen melaksanakan shalat.
(Al-Fatawa Al-Kubra:5/373)

Dan boleh memberikan kepada mereka yang fasiq jika diketahui mereka tidak menggunakannya untuk maksiat.
Berkata Al-Allamah Ar-Ramli Asy-Syafi'i rahimahullah:

ﻭﻳﺠﻮﺯ ﺩﻓﻌﻬﺎ ﻟﻔﺎﺳﻖ ﺇﻻ ﺇﻥ ﻋﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻳﺴﺘﻌﻴﻦ ﺑﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﺼﻴﺔ ﻓﻴﺤﺮﻡ

Dan boleh memberikannya kepada orang fasiq kecuali jika diketahui dia menggunakannya dalam maksiat maka diharamkan.
(Nihayatul-Muhtaj:6/161)

Apalagi jika diharapkan dengannya bisa memperbaiki dirinya dan menjadi taat maka lebih boleh.

Catatan:
Ini juga berlaku bagi mereka yang mengeluarkan zakat mal.

وبالله التوفيق

20 Ramadhan 1439
Muhammad Abu Muhammad Pattawe,

Darul-Hadits Ma'bar-Yaman.

0 komentar:

Posting Komentar

Saluran 1 Radio An-Nashihah

Saluran 2 Radio An-Nashihah

Terbaru

Arsip Blog

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Berlangganan

Sign Up in Seconds

Dapatkan Artikel Terbaru Kami Melalui Email.

Powered By : Al-Haudh

Facebook

Youtube

 
//