Kesalahan-Kesalahan Di Bulan Ramadhan (30)
DO'A BERJAMAAH SETELAH SHALAT TARAWIH & WITIR
Diantara semarak malam Ramadhan adalah adanya doa berjamaah setelah shalat Tarawih dan Witir. Imam membaca doa dari hafalannya atau membaca doa yang ada di buku dan para ma'mum mengaminkan. Perbuatan ini tidak ada petunjuknya dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, dan termasuk bid'ah yang diada-adakan dalam agama.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَد
Barangsiapa mengada-ngadakan perkara baru dalam urusan (agama) kami yang bukan darinya, maka hal itu tertolak (tidak diterima).
(HR.Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu anha)
Berkata Syaikh Abdul-Aziz Ibn Baz rahimahullah:
Perbuatan ini adalah bid'ah, dzikir dan doa tidaklah diadakan secara berjamaah. Setiap orang berdoa untuk dirinya dan untuk kaum muslimin secara sendiri-sendiri antara dia Rabbnya Jalla wa Alã. Tidak boleh doa dan dzikir secara berjamaah.
(Fatawa Nur Ala Darb Libni Baz:9/484)
Jadi, tidak boleh berdoa secara berjamaah. Akan tetapi, boleh masing-masing berdoa sesuai keinginannya. Dan sebagian ulama memakruhkan berdoa setelah tarawih.
Berkata Al-Allamah Al-Mardawi:
"Tidak dimakruhkan berdoa setelah Tarawih menurut pendapat yang benar dalam madzhab (Hanbali). Dan sebagian pendapat: dimakruhkan, dan pendapat ini dipilih oleh Ibnu Aqil."
(Al-Inshaf:2/182)
Adapun setelah Witir maka setiap orang sunnahnya adalah mengucapkan:
Subhãnal-Malikil-Quddûs (3 kali). Dengan mengangkat suara.
(HR.Ahmad, dishahihkan oleh syaikh Muqbil dalam Ash-Shahih Al-Musnad)
Juga mengucapkan:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سُخْطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
"ALLÃHUMMA INNÎ A'ÛDZU BIRIDHÃKA MIN SAKHATHIK, WA BIMU'ÃFÃTIKA MIN 'UQÛBATIK, WA A'ÛDZU BIKA MINK, LÃ UHSHÎ TSANÃ-AN 'ALAIK, ANTA KAMÃ ATSNAITA 'ALÃ NAFSIK."
(Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaanMU dari murkaMu, dan dengan ampunanMu dari adzabMu, dan aku berlindung kepadaMu dariMu, aku tidak dapat menghitung pujian kepadaMu, Engkau sebagaimana Engkau memuji diriMu sendiri).
(HR.Abu Dawud, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud)
Doa ini boleh dibaca sebelum salam ketika tasyahhud akhir shalat witir atau sesudah salam.
(Qiyãmu Ramadhan Lil-Albani:32)
وبالله التوفيق.
11 Ramadhan 1439
Muhammad Abu Muhammad Pattawe,
Darul-Hadits Ma'bar-Yaman.
0 komentar:
Posting Komentar