MENUNTUT ILMU UNTUK MENGANGKAT KEBODOHAN

MENUNTUT ILMU UNTUK MENGANGKAT KEBODOHAN

PERTANYAAN :

Berkata seorang pemuda :

طلبت العلم عدة سنوات ومع ذلك لا تثبت لدى المعلومات_ 

وﻻ أشعر بالفائدة فبماذا تنصحوني ؟

Aku telah menuntut ilmu agama selama beberapa tahun.

Bersamaan dengan itu pelajaran-pelajaran yang aku dapat tidak bisa melekat.

Akupun tidak merasakan faidah darinya.

Apa nasehat engkau untukku?

فأجاب قائلا :

لاتقل لا أشعر بالفائدة فحركة طالب العلم في العلم عبادة_.

كحركة التائب المهاجر إلى أرض الخير.

وليس المقصود أن تكون عالما.
وإنما المقصود من طلبك للعلم أن ترفع الجهل عن نفسك وأن تعبد الله بعبادات صحيحة_.

وأن تكون عقيدتك صالحة ولو لم تنفع إلا نفسك وعيالك لكن في هذا خير كثير.

JAWABAN ASY-SYAIKH SHOLEH AL-FAUZAN HAFIDZAHULLAH

Jangan kau katakan :
Aku tidak merasakan faidah.

Aktifitas penuntut ilmu dalam upaya mencari ilmu adalah ibadah.

Bagaikan gerakan orang bertaubat yang berhijrah menuju daerah yang baik.

Bukanlah tujuan engkau menuntut ilmu untuk menjadi seorang 'alim.

Akan tetapi engkau menuntut ilmu agama agar engkau bisa mengangkat kebodohan dari dirimu dan dengannya engkau bisa beribadah kepada Allah Ta'ala dengan ibadah yang benar.

Agar akidahmu benar.

Walaupun manfaatnya hanya engkau dan keluargamu yang merasakannya_

Didalamnya sudah terdapat kebaikan yang banyak.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°
✍ Abu 'Abdillah Sahl.