LEMBAR NASEHAT
Baktimu kepada kedua orangtua
Berkata Asy-Syaikh Al-'Utsaimin_'Alahi rahmatullah_ :
*إذا تأمّلنا في أحوال النّاس اليومَ*
*وجدنا كثيراً مِنهم لا يَبرَّ بوالديه*
*بل هو عاقٌّ*
*تجدهُ يُحسنُ إلى أصحابه*
*ولا يملُّ الجلوس معهم*.
*لكن لو يجلس إلى أبيه أو أمِّه ساعةً*
*من نهار لوجدته متململاً*
*كأنّما هو على الجمر فهذا ليس ببارٍّ*.
*بل البَارُّ* :
*مَن يَنشرحُ صدْرهُ لأُمِّه وأبيه*
*ويخدمهما على أهداب عينيه*
*ويحرص غايةَ الحرص على رضاهما*
*بكلِّ ما يستطيع*
Jika kita memperhatikan kondisi manusia sekarang ini.
Niscaya kita akan mendapati kebanyakan dari mereka tidak berbakti kepada kedua orangtuanya bahkan ia durhaka kepadanya.
Engkau mendapatinya berbuat baik kepada teman-temannya.
Tidak pernah merasa bosan duduk ngobrol bersama mereka.
Akan tetapi,
Tatkala ia duduk bersama ayah atau ibunya beberapa saat sunguh ia merasa jenuh.
Seakan-akan ia duduk di atas bara api.
Sungguh ia bukanlah orang yang berbakti.
Orang yang berbakti :
*Senantiasa melapangkan dada untuk ibu dan ayahnya,
*Senantiasa melayani keduanya dengan senang hati,
*Bersemangat untuk meraih keridhoan keduanya dari apa yang ia sanggupi.
SUMBER :
Syarah Al-'Aqidah Al-Wasithiyyah
____________________________
Alih bahasa :
Abu 'abdillah sahl.
0 komentar:
Posting Komentar