SHOLAT SHUBUH DAN ASHAR SAJA PASTI MASUK SURGA?
Dari 'Imarah bin Ru'abiah rodiallahu anha. Ia berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda "tidak akan masuk neraka seseorang yang sholat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya" HR Muslim, Ahmad dan Abu Dawud.
1. Apakah hadits ini shahih?
2. Kalau shahih. Bagaimana penjelasan hadits ini terkait orang yang hanya melakukan sholat di dua waktu itu saja, tidak sholat di lain waktu dan juga perilaku orang yang menyimpang sunnah..
➖➖➖
JAWABAN
Redaksinya dalam lafazh muslim
لن يلج النار أحد صلى قبل طلوع الشمس وقبل غروبها
Tidak akan tersentuh api neraka seseorang yang melakukan shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.
Hadits tersebut shahih.
Dan yang dimaksud adalah SHOLAT SHUBUH dan SHOLAT ASHAR.
Penjelasan hadits :
Frase لن يلج النار (tidak akan tersentuh neraka), maksudnya adalah
لن يدخل النار أصلاً
Tidak akan masuk neraka secara asal
وقيل لن يدخلها دخولاً مؤبداً.
Ada juga yg berpendapat tidak masuk neraka secara abadi/kekal.
Kenapa hanya 2 sholat yang disebutkan?
Yaitu shubuh dan ashar?
Para ulama menjelaskan
أن من حافظ على الفجر وهي وقت لذة نوم، وعلى العصر وهي وقت نوم أو شغل كان لما سواهما أشد محافظة، وإذا حافظ على الصلوات الخمس منعته عن الفحشاء والمنكر، وبذلك تكفر صلاته سيئاته فيدخل الجنة وينجو من النار.
Bahwa orang yang menjaga waktu sholat shubuh karena waktu tsb adalah waktu enak-enaknya tidur, sedangkan waktu ashar itu bisa jadi waktu tidur atau waktu asyik sibuk bekerja, dan dua waktu inilah yang paling berat untuk dijaga (sehingga org yang bisa menjaga 2 waktu ini, tidak akan terluput dari waktu sholat lainnya). Dan apabila seseorang telah menjaga sholat 5 waktunya, maka akan mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar. Dengan demikian sholatnya tersebut telah menggugurkan dosanya, memasukkannya ke surga dan menyelamatkannya dari neraka.
❌ Bukan artinya hadits ini bermakna bahwa hanya dengan menjaga sholat shubuh dan ashar saja tidak akan masuk neraka.
❗ Ini pemahaman yang keliru. Sebab kita tidak boleh mengambil satu dalil dan menelantarkan dalil-dalil lainnya yang menjelaskan kewajiban shalat 5 waktu.
❗Ini pemahaman sesat dan malah mendekonstruksi Islam itu sendiri. Mengambil sebagian dan meninggalkan sebagian, seperti orang Yahudi dan Syiah Rafidhah.
❗Selain itu, juga sholatnya haruslah dengan cara mengikuti cara sholat Nabi, bukan dilakukan dengan cara inovasi dan semisalnya, yang merupakan bid'ah dan menyimpang dari sunnah.
✅ Karena itu, hadits ini adalah TARGHIB (dorongan/anjuran kuat) agar kita menjaga sholat 5 waktu, terutama di waktu yang berat, yaitu waktu subuh dan ashar.
Jika waktu yang berat saja bisa kita kerjakan, apalagi waktu lainnya...
Wallahu a'lam.
✏️ Al-Ustâdz Abu Salma, Muhammad bin Burhan bin Yusuf